DPRD Trenggalek Terima Kunjungan Bawaslu, Sikapi Persiapan Pilkada 2024

    DPRD Trenggalek Terima Kunjungan Bawaslu, Sikapi Persiapan Pilkada 2024
    Suasana kunjungan kerja Bawaslu dan Komisionernya di ruang kerja Ketua DPRD Trenggalek

    Trenggalek - Dalam rangka membangun sinergitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, unsu pimpinan DPRD Trenggalek menerima kunjungan kerja Bawaslu dan Komisionernya di ruang kerja Ketua DPRD, Jumat (14/1/2022).

    Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam mengatakan, pertemuannya dengan Bawaslu dan Komisionernya dimaksudkan untuk mensikapi persiapan Pilkada 2024.Karena tahapan - tahapan itu akan dimulai akhir tahun 2022.

    " Pada prinsipnya, kedatangan Bawaslu dan Komisionernya dalam rangka membahas Raperda dana hibah untuk penyelenggaraan pemilu.Dan meraka sudah menyampaikan pokok - pokok pikiran terkait anggaran dan persiapannya.Ini sedang di bahas oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD, " ucapnya.

    Samsul menuturkan, selain membahas dana hibah, mereka juga menagajak berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat  terkait hak dan kewajiban dalam pemilu, baik Pilkada maupun Pileg.

    " Mereka menganggap jika pemahaman masyarakat masih kurang dalam menyikapi regulasi tentang peraturan KPU.Sehinga mereka mengajak berkolaborasi untuk memberikan edukasi agar tidak terjadi pelanggaran di Pemilu.Sehinga bisa menghasilkan pemimpin byang berkualitas.Pemimpin yang berkualitas itu dihasilkan dari demokrasi yang berkualitas pula, " imbuhnya.

    Politisi senior dari PKB ini menyampaikan jika Bawaslu mengajukan estimasi anggaran sekitar Rp 18 miliar.Namun, itu harus didiskusikan terlebih dahulu, karena tahun 2024 juga ada Pilgup.Jadi harus dipilah - pilah komitmen antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah nanti seperti apa." Jadi harus jelas dulu sharingnya seperti apa.Mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana yang menjadi kewenangan daerah, " kata pria yang sudah kali kelima menjadi legislator di DPRD Trenggalek.

    Selanjutnya, dia merincikan, dana cadangan yang diajukan oleh KPU sebesar Rp 70 miliar, kemudian nanti Bawaslu berapa, karena masih ada instrumen lain, yakni pengamanan." Dengan total nilai pengajuan itu, semua masih bisa berubah, " paparnya (ags).

    Trenggalek
    Agus Riyanto

    Agus Riyanto

    Artikel Sebelumnya

    Gelar Rapat Kerja Perdana, Komisi I DPRD...

    Artikel Berikutnya

    DPC Partai Demokrat Trenggalek Dukung Penuh...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?

    Ikuti Kami