Trenggalek - DPRD Kabupaten Trenggalek melalui Komisi IV menyebut Dinas Perindustrian danTenaga Kerja (Disperinaker) lemah dalam penyajian data.Selain itu juga menilai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kurang greget dalam dalam membangun wisata baru yang ada.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Bambang Sutopo mengatakan, jika selama ini untuk Disperinaker dalam memberikan informasi terkait ketenagakerjaan belum maksimal, baik dalam bentuk data maupun informasi yang up to date masih jauh dari standart.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
" Kami berharap terhadap Disperinaker untuk selalu memberikan informasi terkait ketenagakerjaan yang up to date, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, " ucapnya, Jumat (15/7/2022).
Bambang sapaan akrabnya juga menyikapi Disparbud, yang mana untuk tahun anggaran 2021 masih terfokus pada kebudayaan, sedangkan untuk destinasi wisata yang baru masih dikesampingkan." Ada hal utama yang harus terpikirkan oleh Disparbud, yakni destinasi wisata baru di sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS).Seiring dengan paripurnanya pembangunan JLS, " imbuhnya.
Politisi dari PDIP ini mencontohkan, Pantai Ngenjor, maka pihak ketiga yang akan lebih diuntungkan, karena pihak swasta akan berebut untuk mengelolanya.Sehingga, kita hanya jadi penonton." Jadi harus ada greget untuk membangun wisata baru yang ada, " tandasnya.
Selanjutnya, dia menyampaikan, untuk peningkatan Penghasilan Asli Daerah (PAD) agar bisa signifikan harus ada pengelolaan destinasi wisata baru terutama di JLS." Sekarang ini kita masih bergantung pantai Pasir Putih, Pelang dan Guo Lowo.Artinya, jika tidak ada pengelolaan desinasi wisata baru, tentu kita akna tertinggal, " tutupnya (ags).