Putus Mata Rantai PMK, Petugas Disnak Trenggalek Suntik 100 Sapi

    Putus Mata Rantai PMK, Petugas Disnak Trenggalek Suntik 100 Sapi
    Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek

    Trenggalek - Petugas vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) Trenggalek menyuntik 100 ekor sapi.Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai PMK.Sekaligus untuk mengejar target vaksinasi habis 200 mililiter dalam sehari.

    Petugas Tim Vaksinator PMK Disnak Trenggalek, Sigit Agus Widarto mengatakan, kegiatan pelaksanaan  vaksinasi PMK untuk tim IV di hari kedua ini menyasar di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan.

    Agus menuturkan, pemilihan sasaran ini berdasarkan permintaan dari warga atau peternak - peternak yang menginginkan sapinya divaksin.

    " Hari ini titik sasarnya adalah sapi perah, "ucapnya, Kamis 30/6/2022).

    Sebagai salah syarat vaksinasi, masih lanjut Agus, kondisi sapinya harus sehat atau tidak sedang terpapar PMK.Oleh karena itu, jika ada sapi - sapi yang mempunyai gejala - gejala mengeluarkan air liur terus menerus ataupun terdapat sariawan pada bagian mulut maka tidak bisa mendapatkan vaksinasi.

    " Kami hanya akan vaksin sapi yang masuk kriteria, " tandasnya.

    Sementara itu, dia juga menyebut, pelaksanaan vaksinasi PMK tim vaksinator IV Disnak, yakni di RT 18/07, Dusun Bendoroto.Di lokasi ini, tim vaksin menyuntik 10 sapi perah.

    " Target kami dal satu hari 200 ml.Sedangkan satu dosis 2 ml.Ini artinya, satu botol bisa mewakili 100 ekor sapi, " ungkapnya.

    Dia menyampaikan, vaksinasi PMK rencananya tidak hanya berakhir pada tahap I, namun masih ada tahapan berikutnya, yakni tahap II dengan jeda waktu sebulan dan vaksin booster yang berbeda.

    " Jadi tidak hanya cuma sekali, namun ada tahap kedua dan terakhir vaksinasi booster, " tegasnya.

    Sekedar informasi, dari hasil rekapitulasi Disnak, vaksin hari pertama 577 ekor sapi perah dan 178 sapi potong.Sapi tersebut dari 120 peternak yang ada di Trenggalek (ags).

    trenggalek
    Agus Riyanto

    Agus Riyanto

    Artikel Sebelumnya

    Senam dan Pencak Silat Sumbang Emas untuk...

    Artikel Berikutnya

    Imbas PMK, Penjualan Sapi di Trenggalek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami